Pengalman"Volunteer Java Jazz 2019" Search. Search This Blog Posts. There's nothing here. Report Abuse Powered by Blogger Kepadakami, Putri, pada Senin (24/2/2020) menceritakan pengalaman pertama kali terlibat dalam Java Jazz Festival di JIExpo Kemayoran. "Tahun 2010 aku mulai gabung menjadi volunter Java Jazz karena jadwal kuliah yang longgar, sehingga mulai mencari aktivitas lain," ujarnya. VolunteerJava Jazz 2020. Halo, Sobat Muda! Terima kasih atas antusiasme para pelamar program volunter Kompas Muda untuk kegiatan Harian Kompas di Java Jazz Festival 2020. Teman-teman yang mendaftar menjadi volunter Kompas Muda mendapatkan akses premium 30 hari sejak pendaftaran dilakukan. GimanaBiar Bisa Ikutan jadi Volunteer Java Jazz? Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 memang sudah sukses diselenggarakan pada 1-3 Maret kemarin. Menjadi seorang volunteer Java Jazz bakal memberi lo kenangan dan pengalaman yang berkesan. Jadi, kalau ada kesempatan tahun depan, pastikan lo ikutan daftar ya, Urbaners! VolunteerHealth Protocols Health Protocols Follow Us . Rising Through A Music Event The Jakarta International Java Jazz Festival will be back in 2022 to bring hope and inspiration for the industry and everyone involved within. Music will uplift the spirit of its lovers. Let's survive together, be mindful, and start the wheels rolling again. SobatMuda akan bertugas memotret event Java Jazz Festival 2019 sesuai brief untuk melengkapi tulisan reporter di situs muda.kompas.id. Kirimkan 3 contoh foto terbaik kamu yang berkaitan dengan foto panggung, foto dengan tema musik, ataupun foto event. Spesifikasi foto jpg high resolution 300 dpi. Sobat Muda memilih tanggal availability (pilih . Long tym no posting bgt nih Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman baru gue sebagai volunteer Java Jazz Festival 2016 Fyi, dari awal gue ikutin Java Java dari tahun 2011 sampai sekarang, gue kepengen bgt yang namanya jadi volunteer acara ini. Entah kenapa kalo ngeliat anak-anak volunteer, jadi kebawa pengen juga Proses Jadi Volunteer Di tahun 2016 ini gue coba peruntungan gue buat apply jadi volunteer. Waktu itu sih gue daftar dari akhir tahun 2015 di website Java Jazznya langsung bisa cari di google ya!. To be honest, gue yang namanya sering cek-in inbox email gue tuh sering banget like literally bisa sehari sekali bahkan bisa lebih karna nungguin reply dari Java Jazz. Akhirnya pertengahan Januari, gue dapet email untuk interview. Interviewnya ini di kantor Java Fest Production di Gallery Simprug. Gue yang notabene bukan orang Jakarta sangat berterimakasih pada founder dan abang-abang Gojek, telah mempermudahkan kehidupan orang-orang kaya gue. Thanks Gojek! Anyway perjalanan gue buat interview cukup berat *engga sih sebenernya, biar dramatis aja*, pada hari itu ternyata bentrok dengan kelas yang jam 2-5 sementara gue interview jam 2 sementara lagi, gue lagi kebagian presentasi kaya tugas akhir semester gitu yang gamungkin banget gua tinggalin. Solusi pertama gue coba minta undur interview ke pihak JFP, pas gue coba telpon ternyata katanya gabisa diundur dan ditunggu sampe jam 4 sore. Karna kelas gue selesai jam 5 yang artinya gue harus meninggalkan kelas sebelum jam 4, akhirnya gue memberanikan diri buat izin ke dosen biar gue boleh ikut interview setelah gue presentasi, dan akhirnya dibolehin " Ternyata gue kelar presentasi itu jam 4 sore, gue yang bodo amat mau diterima interview apa engga karna telat, gue tetep berangkat ke Simprug. Alhasil karna macetnya Jakarta dan bodohnya gue kenapa gak turun di jembatan penyebrangan biar cepet, akhirnya baru sampe lokasi jam 5 kurang. Kantor JFP terlihat udah sepi dan gue lgsg ke information center buat nanya ttg interview dan untungnya gue masih boleh masuk, masuk interview terakhir. Lagi nunggu dipanggil interview, ternyata gue ketemu sama Lucky dan Dekky, mereka itu senior gue di STAN, pernah satu kepanitiaan sm Lucky di Festival Budaya Nusantara, kalo sama Dekky baru sekali ketemu sih. Nah disitu secara kebetulan kita sama-sama anak STAN dan kita yang terakhir di interview. Luar biasa Beberapa menit kemudian, kita di interview sama orang dari JFP nya, gue lupa namanya yang jelas tattoo-an gitu, dan sama Mba Tesza. Ternyata, kita bertiga masuk di interview divisi merchandise. Dan kita ditanya kalo keterimanya di divisi merchandise, kita mau lanjut apa engga. Gue sama Lucky yang awalnya daftar Talent Treatment / LO, kita memutuskan tetep buat lanjut kalo keterimanya di divisi merchandise. Lebih ke sadar diri aja sih, belom punya pengalaman apa-apa di eventnya JFP dan inggris masih kacau balau, songong bgt nolak hahaha Proses wawancara pun berlangsung cuma sekitar 5-10 menit. Bentar banget? Yaaa bener bentar banget. Mungkin karna sore kali ya jadi crew JFP nya udah pada cape. Pertanyaannya apa aja? Well pertanyaannya masih yang std aja sih, kaya ditanya kenapa pengen jadi java jazz, bisa apa engga kerja sebelum hari H, dll. Basic ko pertanyaannya cuma jangan lupa ramah dan sopan serta santun yaa Karena wawaancara yang berlangsung sangat-sangat sebentar itu, gue jadi ragu bakal keterima jadi volunteer Java Jazz. But gue tetep optimis aja... Satu setengah bulan gue digantungin oleh crew JFP, akhirnya gue dikabarin pas akhir februari buat dateng technical meeting volunteer merchandise Java Jazz Festival 2016. It means gue keterima jadi volunteer yeay! Seneng banget banget banget! Technical Meeting Gue udah libur pas technical meeting, akhirnya gue berangkat dari Bogor naik mbim kesayangan ke JIExpo. Awalnya sempet nyasar tapi akhirnya sampe juga. Janjian techmeet sih jam 2, gue udah sampe dari setengah 2, dan belom ada orang. Okay fine I'm forgot that I lived in Indonesia. Pertama kali yang ngajak kenalan itu Bayu sama Dhia. I thought they were in same university, but they didnt. Yang pertama gue kenal dari mereka adalah Bayu mahasiswa dari Bina Nusantara, we called Binus, dia ambil double degree, gue lupa degree nya apa aja. Menurut gue sih itu keren ya, disaat lo satu major aja mati-matian ngejar nilai, sementara si Bayu ini ngambil dua major, ya walau ngakunya agak padet tapi dengan dia ikut volunteer, itu udah keren banget sih bisa luangin waktunya. Kalo Dhia ini mahasiswi tingkat akhir di Komunikasi Unpad. Yaa cukup beda lumayan umurnya sama gue yang baru naik dari semester 3. Akhirnya Lucky pun dateng dan menghilangkan ke awkward-an ini semua. Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya Mba Tesza selaku ketua divisi merhcandise dateng dan mambawa kita ke Lt 4 tempat kita briefing nanti. Setelah itu kita di briefing buat hari H nanti sekitar satu jam-an, setelah itu balik lagi ke rumah~ Loading Barang dan Barcode Anak-anak cowonya diminta Mba Tesza buat dateng pas tanggal 1 Maret buat pengenalan barang sih katanya. Sampe sana nunggu beberapa jam, ternyata yang dateng cuma gue, Luky, sama Azis anak depok. Disana kita gabung sama anak2 staff dari Merchandise buat loading barang, nge barcode in, sekalian cek fisik biar sesuai sama yg diinput. Dari jam 2 siang sampe jam 10 malem kita di gudang, abis itu gue lanjut ke Bogor naik KRL dan baru sampe jam 1 malem " luar biasa emang... Okey! Segitu dulu part 1 nya, part 2 nya nanti bakal gua ceritain pas hari H nya ya! Bye~ nb link to part 2 Halo, Sobat Muda! Terima kasih atas antusiasme para pelamar program volunter Kompas Muda untuk kegiatan Harian Kompas di Java Jazz Festival 2020. Teman-teman yang mendaftar menjadi volunter Kompas Muda mendapatkan akses premium selama 30 hari sejak pendaftaran dilakukan. Download aplikasi di Playstore atau Appstore, update informasi dan berita dalam genggaman. Berikut ini nama-nama Sobat Muda yang terpilih. No Nama Pilihan Posisi 1 Muhamad Avief Robby Hamanda Videografer 2 Kevin Djandra Videografer 3 Michaela Winda Saputra Social Media 4 Yuliana Suzuki Lengkong Social Media 5 Nur Kamilah Reporter 6 Selma Kirana Haryadi Reporter 7 Cory Marte Event 8 Noergawanti Syafitri Event 9 Umar Hamzah Event 10 Kaleb Octavianus Sitompul Fotografer 11 Hans Immanuel Fotografer Selamat untuk volunter terpilih. Tetap semangat untuk Sobat Muda yang belum terpilih. Masih ada kesempatan berikutnya untuk bergabung bersama kami. Nantikan terus program-program lain bersama Kompas Muda di Harian Kompas, dan akun media sosial kami! Coba ingat lagi, Java Jazz Festival adalah pagelaran konser yang paling awet di Indonesia lho. Telah menggebrak tanah air sejak tahun 2005, kini Java Jazz sudah berusia 15 tahun guys! Kira-kira kenapa sih Java Jazz Festival begitu awet’ di kalangan pencinta musik? Berikut ini 5 Tempatnya nyaman bangetIDN Times/Karsa Adiguna Java Jazz Festival rutin diadakan di Jakarta International Expo Kemayoran. Lokasi yang sudah jadi langganan acara-acara akbar ini punya fasilitas yang cukup lengkap. Pihak Java Festival Production sebagai promotor Java Jazz Festival pun memastikan pengunjung bisa menikmati penampilan musisi-musisi jazz dengan nyaman. Bahkan, kamu mau nonton sambil tidur-tidur manja pun bisa karena venue yang luas Banyak pilihan panggung sesuai seleraIDN Times/Karsa Adiguna Salah satu hal yang bikin Java Jazz Festival ini seru adalah tersedianya banyak panggung yang menampilkan beragam musisi, baik lokal maupun internasional. Para pengunjung memiliki kebebasan untuk memilih penampilan siapa yang ingin mereka tonton. Jadwal pun tersedia lengkap di website dan aplikasi Java Jazz Festival. 3. Musisi-musisi yang diundang berkelas bangetIDN Times/Karsa Adiguna Ini dia yang bikin salut, Java Jazz Festival mampu mengombinasikan lineup lokal dan internasional dengan begitu apik, sehingga nggak ada penonton yang dibuat bosan. Salah satunya seperti yang dihadirkan pada panggung MLDSPOT tiga hari perayaan, MLDSPOT Hall dihiasi oleh penampilan musisi-musisi kenamaan. Pada hari pertama, panggung megah ini menjadi saksi penampilan Benny Likumahuwa Connection yang dikomandani sang anak Barry Likumahuwa, T-Square asal Jepang yang musiknya lively banget, The Free Nationals yang bikin para penonton berdansa, dan RINI yang membius Times/Karsa Adiguna Hari kedua, ada penampilan Andmesh yang bikin penonton nggak mampu menahan diri untuk sing-along, MLDJAZZPROJECT Season 4 featuring Fariz RM, Humania, dan Potret yang mengajak penonton bernostalgia sambil berdansa, Jaz yang tampil atraktif, dan PREP yang sukses bikin MLDSPOT Hall penuh sesak hingga tengah malam. IDN Times/Karsa Adiguna Nah, di hari ketiga, MLDSPOT Hall menjadi saksi penampilan Nania dengan vocal-nya yang powerful, Church yang memadukan unsur elektronik dengan instrumen klasik, MLDJAZZPROJECT All Star yang turut menggandeng Arta, Moneva, dan Devinta dari Indonesia Creative Incorporated hasil kerja sama BEKRAF dengan 88rising, serta dipuncaki oleh penampilan Brass Against yang eksplosif. Tuh guys, kurang berkelas apa lagi musisi-musisi yang tampil di Java Jazz Festival. Pantas event ini pecah banget!4. Pengalaman konser yang utuh’IDN Times/Anindya Roswita Putri Dalam gelaran Java Jazz Festival 2020, MLDSPOT turut serta membawa MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance yang menghadirkan sejumlah musisi kenamaan tanah air. Di panggung ini, jarak antara musisi dan penonton seolah melebur sehingga menghadirkan suasana konser yang lebih Stage Bus Jazz Performance dihiasi oleh penampil-penampil seperti MALIQ & D'ESSENTIALS, Efek Rumah Kaca, Sal Priadi, Barry Likumahuwa, Bass G, Tuan Tigabelas, Mawar de Jongh, Tashoora, dan Saxx in the City. Selain itu, band jebolan kompetisi MLDJAZZPROJECT seperti DREIKIDS dan The Good People pun turut membuat panggung MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance semakin groovy. IDN Times/Karsa Adiguna Panggung MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance juga jadi saksi sejarah lho. Soalnya, ini adalah panggung Java Jazz pertama bagi beberapa musisi seperti Efek Rumah Kaca, Tuan Tigabelas, dan Mawar de menampilkan karya-karya terbaiknya, para musisi ini juga ikut menyampaikan pesan-pesan positif. Contohnya seperti Tuan Tigabelas yang mengingatkan pentingnya untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Lalu, ada juga Tashoora yang mengingatkan kita untuk selalu memanusiakan manusia. Nggak lupa, ada juga Efek Rumah Kaca dengan lagu-lagunya yang kontemplatif. Ini dia yang bikin pengalaman konser terasa lebih 'utuh'.5. Banyak activity seru yang bikin Java Jazz Festival terasa unik setiap tahunnyaIDN Times/Karsa Adiguna Dalam area JIExpo Kemayoran yang luas ini, ada sejumlah activity atau kegiatan seru yang menarik untuk di-explore. Mulai dari selfie spot, lelang alat musik, hingga instalasi yang disiapkan khusus. Salah satunya adalah instalasi Tenda Harmoni yang dihadirkan oleh MLDSPOT. Wah, ada apa saja ya di dalamnya?IDN Times/Karsa Adiguna Setiap pengunjung yang masuk ke dalam Tenda Harmoni bisa menikmati ragam activity seru. Pertama, mereka bisa menikmati silent koplo bersama Pemuda Sinarmas sang cassete jockey. Kedua, mereka bisa menciptakan harmonisasi musik dalam instalasi Ngamenin Musisi. Instalasi Ngamenin Musisi ini juga tersebar di tiga titik area Java Jazz Festival. Di sini, para pengunjung bisa ikutan main dan dapatkan hadiah menarik. Nah yang ketiga, mereka bisa bikin video TikTok dengan teknologi video mapping di Gang Buntu. Keempat, mereka juga bisa mendapatkan kaos dan gantungan kunci custom sesuai keinginan mereka. Makanya, bagi kamu yang nggak datang ke Tenda Harmoni persembahan MLDSPOT ini, sayang banget!Itu dia 5 alasan kenapa Java Jazz Festival jadi konser paling awet di Indonesia. Jadi, nggak heran deh kalau konser ini mampu bertahan hingga 15 tahun. Nah, buat kamu yang ingin merasakan keseruan-keseruan di atas, wajib banget datang ke Java Jazz Festival selanjutnya. Psst, pastinya MLDSPOT juga akan menyiapkan kejutan seru untukmu lho. See you next year ya, guys! Voluntering Project Kompas Java Jazz Festival 2023 Halo, Sobat Muda! Terima kasih atas antusiasme mendaftar pada program volunter Kompas Muda untuk kegiatan Harian Kompas di Jakarta International Java Jazz Festival 2023. Teman-teman yang mendaftar menjadi volunter Kompas Muda mendapatkan akses premium selama 30 hari sejak pendaftaran dilakukan. Unduh aplikasi di Playstore atau Appstore, update informasi dan berita dalam genggaman. Pada tahap sebelumnya, telah terpilih 100 orang volunter untuk mengikuti webinar bersama tim Marcomm Kompas dan Dewi Gontha President Director – PT Java Festival Production yang tentunya memberikan pengetahuan dan ilmu baru. Selanjutnya, kita masuk ke tahap Pengumuman Final nama-nama terpilih yang akan bertugas di hari event Jakarta International Java Jazz Festival 2023. Selamat bagi kamu yang sudah berhasil menjadi Volunter Kompas di Java Jazz Festival 2023! Berikut untuk nama-nama Volunter yang sudah terpilih Videografer Agung Wirayudha Ardian Zaky Nafisa Antonius Alvin Sudirdja Ari Merdeka Gabriel Muhammad Harits Fauzan Yudha Pangestu Esha Putra Fotografer A. Fauzan Sabir Siradj Munir A Nila Eleora Putri Sianturi Ammardisa Albari Jurnalis Ni Putu Gita Cahyani Dewi Lydia Tesa Dundi Ichsan Perlambang Utama Event – MC Adli Muhammad Ahfaz Abdullah Given Biverly Ralda Tombokan Event – Product Knowledge Gabriela Yolanda Eliana Sabrina Clarissa Valencia Catat tanggalnya! Kita akan bertemu kembali dalam sesi briefing secara daring pada Selasa, 30 Mei 2023. Tim Marcomm Kompas akan menghubungi untuk info lebih lanjut. Bagi yang belum terpilih, enggak perlu bersedih hati karena kamu tetap bisa ikuti berbagai kegiatan Kompas di kesempatan selanjutnya. WartaJazz akan memberikan kesempatan buat lo-lo pade yang pengen ngerasain nonton javajazzfest 28 Februari-1 Maret 2020 di JIEXPO Kemayoran sambil mendapatkan pengalaman seru!. Posisi yang tersedia ada reporter, fotografer dan videografer ⁣ Jadi, tunggu apa lagi? segera kirimkan email dengan Subject “Volunteer WartaJazz x JJF2020 – Bidang pilihan” ke info jangan lupa menyertakan Follow akun IG wartajazz Foto terbaru diri dan hasil jepretan untuk videografer atau fotografer, link tulisan untuk reporter –updated CV⁣⁣ Availability Jumat, Sabtu, Minggu – tulis hari yang available saja Kami akan menghubungi para volunteer terpilih sesegera mungkin. Sebarkan informasi ini ke teman-teman kamu juga ya supaya bisa ikut berkarya bersama-sama.⁣⁣ ⁣ wartajazz Volunter JJF2020 WartaJazzJJF JavaJazzFestival InfoVolunter Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia. Baca selanjutnya 1 week ago Kartabaya Merilis Single Pertama “Gettin’ Ready” 1 week ago Astrud Gilberto sang pelantun The Girl from Ipanema wafat 1 week ago FOURPLAY supergroup smooth jazz 2 weeks ago Kura Kura Bali Menyelenggarakan International CubMu Jazz Festival Back to top button

pengalaman volunteer java jazz